KabarIndonesia – Pacitan, Pelaksanaan TMMD ke-85 Tahun 2010 di Dusun Gauto, Desa Wonokarto, Kecamatan Ngadirojo yang dilaksanakan mulai tanggal 13 Oktober hingga 2 Nopember 2010, secara resmi ditutup Selasa (02/11). Upacara penutupan bertempat di Lapangan desa Nogosari dengan Inspektur Upacara Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah Madiun (Bakorwil), Supriyo Hermawan, M.Sc.
Upacara penutupan TMMD ke 84 dihadiri oleh Danrem 081/Dirotsahajaya Korem Madiun Kol. Infantri B.Zuirman, Kadisop Lanud Iswayudi letkol Andiawan, Dandim 0801 Pacitan, Letkol. Arm Muzahar, S.ip dan Jajaran Muspida Pacitan.
Gubernur Jawa Timur dalam sambutannya yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, Supriyo Hermawan, M.Sc. memberikan apresiasinya terhadap program TMMD ( TNI Manunggal Membangun Desa) yang diprakarsai oleh TNI. Menurutnya, TMMD merupakan salah satu wahana untuk memelihara budaya bangsa yang mulai terabaikan, yaitu bekerja sama atau gotong royong. Karena TMMD melibatkan lintas sektor, lembaga swadaya masyarakat serta masyarakat. Lebih lanjut, Gubernur Jawa Timur, mengharapkan agar melalui program TMMD dapat menumbuhkan rasa nasionalisme kebangsaan.
Gubernur mengakui, masih banyak permasalahan pembangunan baik di sektor ekonomi, sosial, kualitas pendidikan, kinerja pemerintah yang belum sesuai dengan harapan, ini menjadi tantangan kita bersama ke depan untuk mengevaluasi, memperbaiki dan menyelesaikannya.
Dia menjelaskan, program TMMD sebagai wujud nyata keikutsertaaan TNI dalam menyukseskan serta mendukung program pemerintah bagi peningkatan kesejahteraan masyaakat, pengentasan kemiskinan serta pembinaan keamanan wilayah, di mana sasarannya adalah desa-desa miskin dan tertinggal.
Semua prasarana dan sarana yang telah dihasilkan dalam kegiatan TMMD ini merupakan asset pembangunan masyarakat yang dibangun dengan jerih payah dan pengorbanan yang tidak sedikit, ini ditujukan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan rakyat di pedesaan. ”Untuk itu hasil-hasil yang dicapai ini hendaknya terus dipelihara dan dikembangkan demi kepentingan bersama,” harap Pakde.
Penutupan TMMD ditandai dengan penandatanganan naskah penyerahan proyek TMMD yang telah dilaksanakan dari Dandim 0801 Pacitan, Letkol Arm. Muzahar kepada Asisten I Pacitan Sudarmaji dan disaksikan Inspektur Upacara. Usai penandatanganan Kepala Bakorwil Madiun beserta jajaran TNI melakukan kegiatan penanaman pohon trembesi di lapangan desa Nogosari.
Usai kegiatan tersebut, rombongan meninjau langsung lokasi proyek TMMD di Dusun Gauto Desa Wonokarto Kecamatan Ngadirojo yang sebelumnya didahului dengan pemaparan hasil pelaksanaan TMMD oleh Komandan SSK Yonif 511 Badak Hitam, Kapten Inf. Ali Akbar.
Dalam paparannya, SSK Yonif 511, Kapten Inf. Ali Akbar mengungkapkan dengan dukungan dari 150 SSK dari jajaran TNI, polres, Pemkab, ormas serta dari komponen masyarakat dan instansi terkait, TMMD kali ini telah berhasil merealisasikan rencana program yang telah dicanangkan diantaranya pembentukan dan pelebaran jalan dari 1 meter menjadi 3 meter sepanjang 1.200 meter. Untuk pengeprasan jalan, hingga upacara penutupan telah berhasil diselesaikan sekitar 90 persen. Sedangkan untuk pemasangan gorong-gorong, hampir 90 persen (%) pekerjaan sudah berhasil direalisasikan oleh tim TMMD.
Selain pembangunan fisik jalan, TNI juga merehap 2 rumah warga miskin dan 2 Mushola. Sementara untuk kegiatan non fisik, selama kegiatan TMMD ini masyarakat diberi penyuluhan terkait Budidaya Perikanan darat, Kesehatan, Keluarga Berencana dan Bela Negara.
Berdasarkan penjelasan dari Kapten Inf. Ali Akbar, Danrem 081/Dirotsahajaya Korem Madiun Kol. infantri B. Zuirman menegaskan bahwa sasaran program TMMD belum mencapai tahap finishing 100% akan diteruskan hingga selesai oleh Kodim 0801 PAcitan. Menurut Danrem, medan yang terjal serta cuaca yang tidak bersahabat menjadi faktor penghambat penyelesaian proyek TMMD ke 85 kali ini. “Pacitan merupakan salah satu wilayah prioritas, karena masih banyak lokasi yang terisolasi sehingga hal ini berdampak pada tingkat perekonomian masyarakatnya,” tukas Danrem.
Sementara itu, Kepala Desa Wonokarto mewakili seluruh komponen masyarakat Wonokarto mengungkapkan rasa terima kasihnya atas proyek TMMD yang telah dilaksanakan. “Berkat program TMMD ini,Dusun Gauto yang dahulu terisolir, sekarang bisa dilalui oleh kendaraan bermotora, selain itu jalan tembus antar desa ini sangat membantu roda perekonomian masyarakat,” ujarnya. (*)
Komentar Terbaru