Madiun – Kiprah Madiun di  kompetisi tingkat dunia ternyata masih berlanjut.  Untuk enam kalinya, Madiun  masuk sebagai nominator pada ajang penghargaan WSIS Prize dimana pada tahun ini melalui tiga kategori masuk 3 inisiatif atau karya unggulan, yakni  K-trash: Digital Waste Management Cooperative for a Sustainable Indonesia – Kelompok Sadar Wisata Setopuro (Pokdarwis Setopuro) di kategori 12 — AL C7. ICT applications: benefits in all aspects of life — E-environment, Pundensari Education Culture Electronic Learning Madiun – OpenMadiun Communicate (OMC) pada kategori 15 — AL C8. Cultural diversity and identity, linguistic diversity and local content dan MadiunMembaca My ID: A New Way for Community Libraries to Connect Books with Fellow Readers – OpenMadiun Communicate (OMC) pada kategori 16 — AL C9. Media.. Pada WSIS Prize 2025 ini, pada tanggal 10 April kemarin sudah diumumkan 20 nominator di masing-masing kategori.

Apa Itu WSIS Prizes?

World Summit on the Information Society (WSIS) adalah sebuah forum tingkat tinggi dunia, yang didirikan guna mendukung pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG), dengan mendorong perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Forum yang berlangsung setiap tahun ini diselenggarakan oleh PBB melalui host tetapnya yakni International Telecommunication Union (ITU).

Setiap tahun, WSIS Forum mengadakan ajang WSIS Prizes untuk memberikan penghargaan bagi proyek-proyek TIK dari berbagai belahan dunia. Tahun ini, WSIS Prizes mengeluarkan 18 kategori nominasi yang berkaitan dengan TIK.

Sistem Penilaian WSIS Prizes

Penilaian dalam ajang WSIS Prizes terbagi dalam beberapa tahap. Pada tahap pertama, para pegiat TIK dari seluruh dunia dipersilakan untuk mengajukan proyek TIK-nya ke ajang WSIS Prizes. Kemudian, komite WSIS akan memilih masing-masing 20 nominasi proyek untuk setiap kategori yang ada.

Pada tahap selanjutnya, komite WSIS akan mengadakan pemungutan suara publik atau voting secara daring untuk memilih proyek yang dinominasikan. Dari tahapan ini akan disaring lima proyek per kategori dengan suara terbanyak.

Kemudian, kelompok pakar TIK akan kembali melakukan proses seleksi untuk memilih proyek terbaik dari masing-masing kategori. Terakhir, para pemenang akan diumumkan di acara puncak, berupa upacara penganugerahan pada 8 Juli 2025 mendatang.

Yuk, Ikut Dukung Madiun di Ajang WSIS Prizes

Saat ini, WSIS Prizes telah mengumumkan nominasi dari masing-masing kategori penghargaan. Sedangkan tahap pemungutan suara publik berlangsung pada 10 – 30 Maret  2025. Kita dapat ikut memberikan suara untuk  inisiatif dari Madiun dan Indonesia lainnya  dengan cara berikut:

Atau,

  • Buka tautan http://s.id/pilihmadiun
  • Kamu akan masuk ke laman log in. Untuk pengguna baru, kamu dapat klik register as a new user.Jika tahun sebelumnya kerabat semua sudah pernah vote, kerabat hanya tinggal log-in

   

Setelah itu, kembali pada laman voting dan dukung nominasi pilihanmu dengan klik Vote For This Project. Jangan lupa untuk memilih K-trash: Digital Waste Management Cooperative for a Sustainable Indonesia – Kelompok Sadar Wisata Setopuro (Pokdarwis Setopuro) di kategori 12 — AL C7. ICT applications: benefits in all aspects of life — E-environment, Pundensari Education Culture Electronic Learning Madiun – OpenMadiun Communicate (OMC) pada kategori 15 — AL C8. Cultural diversity and identity, linguistic diversity and local content dan MadiunMembaca My ID: A New Way for Community Libraries to Connect Books with Fellow Readers – OpenMadiun Communicate (OMC) pada kategori 16 — AL C9. Media.

  • Silakan vote seluruh project Indonesia pada kategori yang ada (satu kategori hanya boleh dipilih satu project). Pada kategori yang tidak ada dari Indonesia, jangan dikosongkan, silakan pilih salah satu yang menurut Anda paling baik.
    Sebab bila dikosongkan (tidak memilih project), maka vote Anda pada seluruh kategori yang lain akan dianggap tidak berlaku alias hangus.
  • Nominasi WSIS Prizes 2025 dari Indonesia:

    Category 4 — AL C4. Capacity building
    1. Action for Former Migrant Workers and Indonesia’s Digital Economy Inclusion – ICT Watch
    2. National Digital Literacy Program, Initiative Collaboration of Multistakeholders and Government – KOMDIGI

    Category 6 — AL C6. Enabling environment
    3. AI Policy & Skilling Lab – CfDS

    Category 7 — AL C7. ICT applications: benefits in all aspects of life — E-government
    •4. ⁠Digdaya Persuratan – Digital Document Management System for Organizational Correspondence – PBNU

    Category 12 — AL C7. ICT applications: benefits in all aspects of life — E-environment
    5. ⁠K-trash: Digital Waste Management Cooperative for a Sustainable Indonesia – Kelompok Sadar Wisata Setopuro (Pokdarwis Setopuro)
    6. ⁠Kampung Elektronik Pintar Kepuh (Kepuh Smart Electronics Village) – Desa Kepuh

    Category 15 — AL C8. Cultural diversity and identity, linguistic diversity and local content
    7. ⁠Empowering Rural Communities through Digital Literacy – RTIK
    8. ⁠Pundensari Education Culture Electronic Learning Madiun – OpenMadiun Communicate (OMC)
    9. Empowering Youth Through Digital Innovation: Enhancing Capacity, Opportunities, and Participation in Civic Life – BASAibu

    Category 16 — AL C9. Media
    10. ASEAN Guideline on Management of Government Information in Combating Fake News and Disinformation in The Media –KOMDIGI
    11. MadiunMembaca My ID: A New Way for Community Libraries to Connect Books with Fellow Readers – OpenMadiun Communicate (OMC)

    Category 17 — AL C10. Ethical dimensions of the Information Society
    12. Jakarta Lawan Hoaks – Diskominfotik Prov. Jakarta

  • Selesai!
Bagikan Berita