Madiun – Setelah mengalami penundaan pengumuman yang seharusnya diumumkan pada tanggal 1 Maret 2022, Ajang penghargaan Forum Internasional ITU/PBB WSIS Prize 2021 telah masuk pada babak baru. Pada tanggal 7 Maret 2022 waktu Jenewa, telah diumumkan para nominator dari seluruh dunia yang sudah memasukan inisiatif yang ditutup pada 5 Februari lalu.

Jika pada 2 tahun berturut-turut ( 2020  dan 2021 ) inisiatif milik Relawan TIK Madiun yakni Talkshow Literasi Teknologi Informasi Komunikasi telah berupaya menjaga nama Madiun untuk berkibar di kancah penghargaan internasional dari PBB. Tahun ini giliran Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Madiun yang maju menjadi nominator WSIS Prize 2022. Tidak hanya satu kategori, tetapi dua sekaligus yakni kategori Cultural diversity and identity, linguistic diversity and local content dan kategori Media.

Aziz Mushoffa, S.Ag, M.Pd, Koordinator Bidang Literasi MIN 1 Kota Madiun saat  ditemui disela-sela rapat koordinasi persiapan promosi voting WSIS Prize 2022 di laboraturium komputer mengatakan bahwa lolosnya  kedua  inisiatif ini merupakan sebuah kejutan yang menggembirakan.

“ Awalnya kami tidak percaya saat di beri kabar bahwa kedua inisiatif hasil kerja tim literasi kami lolos menjadi nominasi. Karena saat memasukan inisiatif tersebut, kami berfikir, saking ketatnya kompetisi ini, mungkin hanya salah satu saja yang akan lolos  “ Tutur Aziz

Dia juga mengatakan bahwa inisiatif yang dimasukan merupakan dua dari beberapa inovasi yang di kembangkan di lingkungan MIN 1 Kota Madiun. Pemilihan kedua inisiatif ini sudah melalui diskusi yang cukup intens.

“ Podcast Talkshow ElJeKa dan Jari Cerdik menjadi pilihan  dimasukan pada kompetisi WSIS Prize 2022 ini karena dianggap paling sesuai dengan issue yang di angkat pada garis aksi WSIS dan SDGs. Podcast Talkshow ElJeKa menjadi alat informasi bagi keluarga lingkungan madrasah mengembangkan dan mengekases pengetahuan sekitar dan Jari cerdik merupakan sarana madrasah ibtidaiyah membuka kanal informasi tentang pendidikan dasar islam yang bisa diakses oleh masyarakat secara luas. ” imbuhnya

Aziz juga mengatakan bahwa untuk tahap selanjutnya, dari tanggal 7-30 Maret akan dilakukan voting online secara terbuka. Voting ini cukup menentukan peluang  dapat masuknya inisiatif ini ke tahap selanjutnya,  menjadi lima besar. Oleh karenanya perlu dukungan semua pihak dan mitra terutama yang ada di Madiun juga keluarga besar kementerian agama terutama madrasah.

Untuk diketahui, kedua inisiatif MIN 1 Kota Madiun ini yakni Podcast Talkshow ElJeKa dan Jari Cerdik  mendapat program dengan dukungan penih dari Kantor Kementerian Agama Kota Madiun, Pemerintah Kota Madiun dan OpenMadiun Communicate . Ada 12 inisiatif lain dari beberapa kategori yang lolos menjadi nominator, diantaranya Connecting Frontier, Outermost, and Disadvantaged Regions of Indonesia through Digital Ecosystem Initiatives (BAKTI), Indonesia Internet Exchange Single Cloud, Bridging Smart Internet Access thru Distributed Internet Exchange in Indonesia ( APJII), Indonesia Teaching Fellowship (ITF) – Digital Platform to Enhance Capacity Building for Teachers and Students ( BAKTI ), The Digital Literacy Netizen Fair ( Kemkominfo  ) Desa Digital (JABAR DIGITAL SERVICE), BAKTIDesa.id – Empowering Village Enterprises through Digital Platform (BAKTI), Digital Content Writing Training for Visually Impaired People to be A Digital Nomad Talent  (SUARISE), Villages Information Services – Leveraging ICT For Irrigated Agricultural Information (8villages Indonesia), Class Chat – Smart Learning “Application Android for learning without internet quota / data package“( RTIK Magetan ), Flood Control System ( Jakarta Smart City ), Generasi Bersih dan Sehat (Kemkominfo) dan Combating COVID-19 Hoaxes through Digital Public Communication and Multistakeholder Collaboration ( ICT Watch)    ( kwr )

Bagikan Berita