Madiun –  Relawan Tehnologi Informasi dan Komunikasi  Madiun menyatakan kesiapannya untuk melakukan literasi elektronik bersama Komunitas Pecinta Sejarah MadiunRaya atau yang lebih di kenal dengan HVM. Literasi elektronik ini  berkaitan dengan digitalisasi informasi sejarah, cagar budaya dan warisan budaya di wilayah Madiun, agar lebih mudah di ketahui oleh masyarakat umum dan khususnya masyarakat Madiun. Demikian salah satu hasil dari acara halal bi halal komunitas se eks karesidenan Madiun yang difasilitasi Kompas Madya (HVM) di Markas Kopi Madiun minggu (10/08) kemarin.
Fetty Kurnia, salah satu relawan TIK Madiun, mengatakan bahwa sudah menjadi bagian kerja relawan TIK untuk
melakukan e-literasi. Karena dengan dilakukannya e-literasi maka pores pendokumentasi informasi lebih terjaga.
” digitalisasi literasi sejarah dan kebudayaan merupakan bentuk komitemen kami untuk keberpihakan kami terhadap pentingnya penyebarluasan informasi terkait sejarah dan warisan budaya di wilayah Madiun.” Fetty juga
menambahkan bahwa bersama historia van Madiun, akan dilakukan kerja bersama melalui pemanfaatan tehnologii informasi
Bernadi S Dangin , Ketua Kompas Madya atau HVM  menyatakan bahwa
penyebarluasan informasi terkait sejarah, cagar budaya dan warisan budaya  akan memasuki babak baru. “selain dengan penggalian informasi dengan cara blusukan, sudah selayaknya kita perlu melakukan katalogisasi informasi yang bersifat digital. ” Bernardi juga menuturkan bahwa  dengan katalogiasi sejarah, cagar budaya dan warisan budaya ini,

Madiun akan menunjukan potensinya menjadi tujuan wisata sejarah.
Kerjabersama relawan TIK Madiun dengan Komunitas Pecinta Sejarah Madiun Raya ini, bukan hanya sekali dilakuan.
Pada tanggal 24 Mei yang lalu, kedua organisasi nirlaba ini juga terlibat kerja
serius dengan melaksanakan kegiatan sarasehan museum desa. Dan setelah kegiatan
tersebut, sudah mulai di langkah-langkah serius untuk melakukan literasi kebudayaan antara kedua komunitas tersebut. (kwr)

Bagikan Berita