suarasurabaya.net| Proses revitalisasi pabrik gula Rejo Agung Baru di Madiun yang dilakukan bertahap, ditaksir sekitar Rp 160 milyar.
AMBON WAHYUDIANTO GM Pabrik Gula Rejo Agung Baru seperti dilaporkan DESI dari Radio Wijaya Kusuma Madiun, Jumat (08/04), mengatakan, revitalisasi pabrik gula dilakukan secara bertahap mulai dari 2008 hingga 2010.
Dana revitalisasi sebesar Rp 160 milyar, kata AMBON, berasal dari kredit investasi perbankan yang dikelola induk perusahaan. Dana itu digunakan untuk merevitalisasi sejumlah mesin pabrik yang berusia tua sejak zaman Belanda.
Diantaranya, mesin giling tebu dan peremajaan mesin lainnya yang digunakan untuk produksi gula. Revitalisasi, ujar AMBON, juga untuk meningkatkan kapasitas giling tebu sehingga produksi tebu bisa meningkat setiap musim gilingnya.
Kapasitas pabrik gula sebelum direvitalisasi mampu memproduksi 4800 ton per hari. Setelah direvitalisasi, mampu menghasilkan produksi 5500-6000 ton gula per hari.
AMBON optimis bisa capai target lebih besar tahun ini menyusul sejumlah terobosan baru untuk menggenjot produksinya. Pabrik gula Rejo Agung Baru merupakan satu diantara unit usaha produksi PT Rajawali I Persero dibawah PT Rajawali Nusantara Indonesia. Untuk pemasaran jatah pabrik gula ini melalui Pabrik Gula Rajawali I yang berkedudukan di Surabaya. (tin)
Komentar Terbaru