MADIUN, KOMPAS.com — Sebanyak 443 keris pusaka peninggalan dari berbagai kerajaan Islam dipamerkan di Pendopo Muda Graha sebagai peringatan hari jadi ke-443 Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Madiun, Ismono, Rabu (20/7/2011), mengatakan, dalam pameran kali ini menampilkan koleksi paguyuban pusaka keris dari Madiun dan daerah lain, seperti Yogyakarta, Trenggalek, Malang, Madura, Blitar.
“Pameran ini bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa yang kurang diminati oleh kaum pemuda saat ini. Ratusan koleksi dari paguyuban keris pusaka yang merupakan peninggalan kerajaan Islam seperti Mataram dipamerkan di ajang ini,” ujar Ismono kepada wartawan.
Menurut dia, setiap tahun saat hari jadinya, Pemerintah Kabupaten Madiun selalu menggelar pameran keris pusaka. Hal ini sebagai salah satu wujud kepedulian terhadap pelestarian budaya bangsa yang telah diakui oleh dunia.
“Keris merupakan salah satu ikon bangsa Indonesia yang telah diakui dunia internasional seperti halnya batik. Bahkan jauh hari sebelum pengakuan batik,” ujarnya.
Dengan menggelar pameran keris, diharapkan mampu membuka pengetahuan masyarakat umum tentang keris. Terlebih kepada para kaum generasi muda.
Pihaknya juga akan bekerja sama dengan sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Madiun untuk mewajibkan siswanya mengunjungi pameran keris pusaka tersebut. Dengan demikian, penekanan untuk pelestarian budaya bangsa dapat tersampaikan.
Sementara itu, Koordinator Bbidang Budaya, Litbang, dan Agama, Paguyuban Keris Thundung Madiun, Wijatiningrum, mengatakan, seiring dengan perkembangan waktu, keris tidak hanya dikenal sebagai simbol kekuasaan lagi, tetapi juga keindahan.
Banyak pimpinan daerah, baik pusat maupun daerah, yang mengoleksinya. Alasannya, bisa macam-macam, bisa karena hobi, estetik, sampai ke alasan prestise.
“Zaman dulu, keris identik dengan mistik. Namun, sekarang lebih cenderung ke nilai seni sehingga lebih memudahkan bagi siapa pun untuk mengenal dan belajar tentangnya,” kata Wijatiningrum yang juga anggota panitia pameran ini.
Melalui pameran keris pusaka ini, para kolektor keris ini juga ingin mengenalkan secara langsung aneka bentuk dan corak keris kepada generasi muda, di samping wujud melestarikan warisan budaya bangsa.
Setiap keris pusaka peninggalan kerajaan memiliki bentuk dan motif khusus. Hal ini mengapa, selain warisan budaya bangsa, keris juga memberikan pengetahuan mengenai perjalanan dan perkembangan pemerintahan dan masyarakat dari masa ke masa.
Komentar Terbaru