TEMPO Interaktif,MADIUN – Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Madiun tak yakin ancaman pencabutan fasilitas pemerintah yang digunakan PSSI akan sampai ke daerah. “Saya belum yakin itu (pencabutan fasilitas) sampai ke daearah. Ini persoalan di PSSI pusat khan,” jelas Wakil Ketua Pengcab PSSI Kota Madiun yang juga Wakil Wali Kota Madiun Sugeng Rismianto, Rabu (30/3). 


Hingga kini, klub setempat, Madiun Putra Football Club (MP FC), masih menggunakan Stadion Wilis. Para pemain juga masih memanfaatkan seluruh fasilitas di stadion yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat itu.

Sugeng menambahkan pihaknya masih menunggu langkah pemerintah melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pasca gagalnya Kongres PSSI dan pembekuan pengurus PSSI dibawah kepemimpinan Nurdin Halid.

Selain menjabat di Pengcab PSSI setempat, Sugeng merupakan Manajer Madiun Putra Football Club (MP FC). Madiun Putra yang lolos ke Divisi Utama sejak akhir 2010 lalu memiliki hak suara di Kongres PSSI. Perwakilan Madiun Putra sempat mengikuti Kongres PSSI yang digelar di Pekanbaru, Riau, 26 Maret lalu.

Sebagai Manajer Madiun Putra, Sugeng mengatakan pihaknya masih mengkaji polemik antara pemerintah dan PSSI yang sama-sama mengklaim melakukan kebijakan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan aturan Fédération Internationale de Football Association (FIFA). “Kita melihat saja, aturan yang benar seperti apa, satu pihak mengatakan sudah menemui FIFA, yang lain (membantah) tidak. Kita ingin mengurai dan melihat dulu yang benar seperti apa. Kita positive thinking saja,” jelasnya.

Sebelumnya, Walikota Madiun Bambang Irianto yang juga Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Madiun berharap kepemimpinan PSSI mendatang bisa membawa perubahan. “Siapa pun yang jadi Ketua Umum harus bisa membawa perubahan yang lebih baik di tubuh PSSI dan memajukan persepakbolaan nasional,” jelasnya beberapa waktu lalu.

Ia berharap aktivitas persepakbolaan nasional tetap menjunjung tinggi fair play. “Sepak bola itu indah jika berjalan fair play. Ketua Umum yang baru harus bisa menghilangkan praktik kecurangan yang selama ini sering terjadi,” tandas pejabat yang juga Ketua Umum Madiun Putra FC ini.

ISHOMUDDIN

 

Bagikan Berita