Madiun – Seiring perkembangan teknologi informasi yang kian pesat, konten video telah bertransformasi sebagai salah satu sumber informasi yang paling dekat dan disukai banyak orang. Masyarakat dituntut untuk selalu dapat mengikuti perkembangan jaman, tak terkecuali dalam hal pemanfaatan konten video.
Untuk mengotimalkan konten-konten video yang menarik, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Pandan Arum Kelurahan Pangongan Kota Madiun pada Sabtu, 29 Mei 2021 menggelar Sinau bareng ( sinebar) Video Content Creator kepada perwakilan anggota KIM, karang taruna, pelaku UMKM dan PKK. Tak kurang dari 20 peserta tercatat mengikuti sinebar yang menghadirkan narasumber dari Relawan TIK Madiun dan OpenMadiun Communicate, Yosep Rusfendi dan Hendro.
Ketua KIM Pandan Arum, Yulihan, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antar elemen di masyarakat kelurahan Pangongan dalam memanfaatkan Internet. Harapannya pemanfaatan TIK di masyarakat Pangongangan akan memperkuat arah menjadi Kampung Penggerak Literasi Teknologi Informasi Komunikasi (Kartika) yang sudah di konsep sejak awal tahun 2020 lalu. “Internet bisa menjai alat kita untuk memperbaiki kualitas hidup. Bagaimana potensi yang ada di kelurahan Pangongangan bisa bertahan dan menjadi kuat pada daya saing global ini. Perkuat potensi sumberdaya manusia, sosial, ekonomi. Salah satu targetnya adalah UMKM kita bisa lebih kuat karena promosi dengan membuat konten video di internet. ”, ajaknya seraya meminta agar lebih kreatif dalam membuat video konten.
Yulihan juga mengatakan bahwa banyak orang masih belum menemukan bahwa banyak peluang yang menghasilkan uang dari menjadi seorang konten creator video. “ masih banyak kawan kita yang memposisikan hanya sebagai konsumen saja, hanya nonton konten video dan membuang pulsa secara percuma. Kita ingin mindset tersebut diubah oleh kawan-kawan di kelurahan Pangongangan, bahwa menjadi konten creator bisa menjadi pekerjaan baru, bisa dapat penghasilan juga bisa menjadi sarana promosi yang menarik bagi para pelaku UMKM.” Imbuhnya.
Yosep dari Relawan TIK Madiun memaparkan bahwa menjadi konten creator Video memang tidak mudah. “Tidak mudah memang membuat konten yang berkualitas. Kita harus bisa bekerja dengan keseimbangan otak kiri dan otak kanan. Tidak hanya angan-angan mendapat penghasilan besar, kita juga harus kreatif”, tuturnya. Salah satu hal yang perlu diperhatikan kebutuhan target audien kita. “Buatlah konten video yang ada disekitar kita, yang mungkin bisa menjawab persoalan atau keingintahuan target audience kita. Coba ditelaah, potensi yang ada di di kelurahan Pangongangan apa saja, tulis konsep dan idenya. Perlengkap referensi dan buatlah konten yang informatif ”, lanjutnya.
Sementara itu Hendro dari OpenMadiun Communicate membagikan pengetahuannya tentang proses mendapatkan dollar dari membuat konten video di internet. “ Saat ini memang baru Youtube saja yang kita monetize. Ide konten masih seputar video pembelajaran dan talkshow. Yah konten yang kita buat adalah dari hal-hal keseharian dan potensi yang ada. Karena kalau memikirkan membuat konten diluar dari sumberdaya kita, tentu akan banyak energy yang terkuras. “ kata Hendro yang juga sebagai staf pengajar di sebuah madrasah ibtidaiyah di Kota Madiun.
“ Bagi kami, pikirkan kontennya, pikirkan idenya. Jika bermanfaat bagi orang lain, tentu akan di kunjungi atau dilihat orang lain. Urusan berapa banyak dollar yang kita dapatkan itu hanya bonusnya saja. Yang penting selalu produktif dalam membuat konten” imbuhnya.
Kegiatan sinau bareng yang dilaksanakan di aula pertemuan kelurahan Pangongangan Kota Madiun selama kurang lebih dua jam itu dilakukan dengan memenuhi prosedur kesehatan penanganan pandemic Covid-19. Seperti pengukuran suhu badan, peserta yang hadir hanya lima puluh persen kapasitas, sirkulasi udara yang baik hingga peserta dengan tempat duduk berjarak. (KWR)

Bagikan Berita