PEKANBARU – SURABAYAWEBS.COM
Pelaksanaan Pekan Informasi Nasional (PIN) yang dilaksanakan di Alun-alun Purna MTQ Pekanbaru 22-27 Mei 2010 dimaksudkan untuk membangkitkan semangat ketahanan nasional. Keberhasilan dalam menyampaikan informasi secara luas kepada masyarakat di Pekanbaru Riau dan seluruh Indonesia merupakan langkah penting untuk perkuat ketahanan bangsa terutama ketahanan dari sisi informasi, informasi yang masuk harus yang baik sehingga masyarakat harus memiliki ketahanan dalam menerima informasi.
Menurut Plt Dirjen Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI) Kemkominfo, Bambang Subijantoro pelaksanaan PIN 2010 akan memperkuat ketahanan masyarakat dalam menyaring informasi yang dapat merusak masyarakat. â€ô Informasi memang tidak dapat dibendung, namun harus dapat difilter dengan penyadaran dan edukasi kepada masyarakat luas sehingga masyarakat tidak mendapatkan informasi yang salah,â€ô kata Bambang di Hotel Jatra Pekanbaru, Senin (24/5) sesaat setelah membuka seminar tentang Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan Radio Komunitas.
Kegiatan seminar nasional yang melibatkan para dinas kominfo dari seluruh Indonesia dimaksudkan sebagai forum pertemuan komunitas informasi dan radio untuk tukar fikiran dalam upaya memajukan komunikasi informasi secara sehat. Bambang menyatakan kegiatan seminar ini juga merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan PIN 2010.
Hadir sebagai pembicara dalam kesempatan seminar tersebut, Sekjen Kemkominfo Basuki Yusuf Iskandar yang mewakili Menkominfo, Staf Ahli Bidang media masa Kekominfo Hendry Subiakto, Dekan FIKOM IISIP Jakarta Asrul Mustaqim, Anggota KPI Mochamad Riyanto, Direktur Kelembagaan Komunikasi Sosial SKDI James Pardede, dan Dirjen SKDI sendiri beserta komunitas radio siaran dari Pekanbaru. Kegiatan ini telah menumbuhkan rasa kebersamaan diantara peserta untuk terus mengupayakan pemberian informasi kepada masyarakat di daerah masing-masing secara tepat.
Lebih jauh Bambang Subijantoro menjelaskan bahwa ketahanan masyarakat dalam menerima informasi harus ditingkatkan dengan edukasi yang benar. Untuk itu, ia mengharapkan kepada seluruh pemangku kepentingan di daerah agar meningkatkan peran sertanya dalam mengedukasi masyarakat karena pemerintah telah bertekad memberikan fasilitas komunikasi yang baik di setiap daerah melalui program Desa Informasi.
Ia mengatakan, sejak dicanangkan Desa Informasi di Sajingan perbatasan Kalimantan Barat dan Malaysia Timur pada akhir tahun 2009 pemerintah memastikan 50 Desa Informasi yang akan dibangun dalam tahun 2010. Menurut ia, ada tiga persyaratan untuk menjadikan sebuah desa menjadi Desa Informasi, yaitu harus memiliki kapasitas sebagai Desa Berdering dengan program telepon masuk desa, baik telepon seluler maupun telepon tetap (fixed telephone), juga memiliki kapasitas sebagai Desa Pintar dengan masuknya internet di desa tersebut, dan juga harus memiliki kapasitas sebagai Desa Visual yang memiliki akses televisi dan radio.
Salah satu Desa Informasi yang akan diresmikan Menkominfo Tifatul Sembiring menurut ia, adalah Desa Informasi yang berada di Rupat, sebuah desa terpencil di Kepulauan Riau. Ia mengharapkan dengan adanya pengresmian Desa Informasi yang baru ini, maka masyarakat setempat akan semakin mudah melakukan komunikasi dan transaksi ekonomi dengan daerah yang jauh.
Selain itu, Desa Informasi ini juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, untuk itu perlu memikirkan bagaimana menjaga fasilitas yang telah didirikan di Desa Informasi, mulai dari fasilitas Radio, Telepon hingga Internet. “Ini membutuhkan pendampingan yang baik sehingga fasilitas yang telah tersedia tidak sia-sia atau rusak, masyarakat harus turut serta menjaga fasilitas tersebut karena fasilitas itu merupakan simbol kemajuan bagi masyarakat tersebut,â€ô katanya menjelaskan.***
Komentar Terbaru