MADIUN, Kompas.com – Klub sepak bola Madiun Putra FC masih menunggu kelanjutan dari kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, yang batal digelar beberapa waktu lalu. Pengurus menganggap secara prinsip kongres itu ditunda sehingga suatu saat kongres akan digelar kembali meskipun batas waktunya yang belum bisa ditentukan.

Manajer Madiun Putra FC yang juga Wakil Ketua Pengcab PSSI Kota Madiun Sugeng Rismiyanto mengatakan klubnya memilih sikap berada di tengah-tengah. Artinya, ia enggan memihak antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan PSSI pimpinan Nurdin Halid.   

“Kami memilih tidak melaporkan (Nurdin Halid). Kita mengambil sikap bahwa kalau kongres ditunda, nanti pelaksanaan kapan kita mengikuti,” katanya, Selasa (29/3) di Madiun.

Madiun Putra FC merupakan salah satu klub sepak bola di Tanah Air yang naik peringkat dari Divisi I ke Divisi Utama pada tahun 2010. Madiun Putra memiliki hak suara dalam kongres PSSI di Pekanbaru, Sabtu lalu.

Sugeng mengaku pihaknya akan melihat aturan yang sebenarnya mengenai mekanisme kongres di PSSI. Selain itu pihaknya akan menunggu sampai benang kusut polemik mengenai PSSI terurai satu per satu. Dengan terurainya benang kusut tersebut, ia berharap akan kelihatan pihak mana yang berpegang pada aturan.

Ditanya mengenai rencana pemerintah pusat yang mengancam akan menarik semua fasilitas untuk PSSI, Sugeng yakin hal itu tidak akan pernah terjadi. Oleh karena itu pihaknya tidak khawatir dampak pencabutan fasilitas itu akan diikuti oleh pemerintah daerah.

Bagikan Berita