KabarIndonesia – Lahan pertanian di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur sudah dalam kondisi sakit dan memprihatinkan karena miskin unsur hara, tanah tanaman pertanian tidak tumbuh dengan baik dan mudah diserang hama. Data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemkab Madiun menyebutkan bahwa dari 60 titik lahan pertanian di 15 Kecamatan yang dijadikan sample penelitian hanya ada 2 titik yang kadar tanahnya mencapai 4 persen. Ÿ??Dalam penelitian yang dilakukan masing-masing kecamatan, kita ambil sample 4 titik dan hasilnya rata-rata kurang dari 2 persen. Sedangkan yang kadar unsur haranya 4 persen hanya ada dua titik,Ÿ? kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Madiun, Moch Najib, SP, MM saat diwawancari, Rabu (19/01/11). Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa penggerusan unsur hara ini terjadi akibat pemakaian pupuk kimia sintetis, pestisida, dan obat-obatan kimia yang berlebihan. Selain unsur hara yang tergerus, pupuk-pupuk berbasis amonia seperti urea akan menurunkan PH tanah, dan juga membuat tanah semakin lama semakin keras (bantat ) dan tandus. Ÿ??Unsur hara dalam tanah yang hanya di bawah 2 persen itu merupakan jumlah yang sangat rendah. Angka ideal unsur hara dalam tanah seharusnya sampai 5 persen.” Karena itu, pihaknya, mulai tahun 2011 ini mulai melakukan terobosan untuk membuka 180 areal demplot penggunaan pupuk organik di 60 titik di Kabupaten Madiun. Ÿ??Setiap titik tiga kali musim dan dari 180 demplot dipilih mana yang terbaik. Selanjutnya akan dijadikan pedoman teknologi untuk masyarakat,Ÿ? jelasnya. Selain itu dinas pertanian juga terus menyosialisasikan agar para petani juga memaksimalkan penggunaan pupuk organik, guna menekan rendahnya unsur hara dalam tanah. “Penggunaan pupuk organik selain dapat mengembalikan unsur hara dalam tanah juga dapat menekan pengeluaran atau ongkos pembelian pupuk yang dalam kondisi naik,Ÿ? tambahnya. Sementara itu alokasi pupuk bersubsidi sektor pertanian di Kabupaten Madiun tahun 2011 ini untuk jenis NPK sebanyak 877.500, pupuk organik grandul (POG) sebanyak 2.632.500 dan jenis pupuk organik cair (POC) sebanyak 17.550 liter. Ÿ??Jatah tersebut tidak jauh beda dengan tahun 2010. Namun untuk penerima bantuan ada kenaikkan dibanding tahun 2010. Untuk tahun 2011 ini sebanyak 600 kelompok tani dan tahun 2010 lalu hanya 232 kelompok tani,Ÿ? terang Najib. (*)

Bagikan Berita