Madiun – Ajang penghargaan Forum Internasional ITU/PBB WSIS Prize 2021 telah masuk pada babak baru. Pada tanggal 1 Maret 2021 waktu Jenewa, telah diumumkan para nominator dari seluruh dunia yang sudah memasukan inisiatif yang ditutup pada 2 Februari lalu.
Talkshow Literasi Teknologi Informasi Komunikasi yang pada ajang yang sama di tahun sebelumnya telah menjadi Champion WSIS Prize pun ikut kembali memasukan inisiatifnya dan diumumkan lolos sebagai nominator pada kategori Media WSIS Prize 2021, berdampingan dengan 19 nominator lainnya.
Yosep Rusfendi, Inisiator Program Talkshow Literasi TIK ini pun mengatakan bahwa dimasukannya kembali inisiatif ini karena banyaknya desakan kawan dan koleganya.
“ Awalnya kami ragu dan tidak berencana memasukan inisiatif ini kembali. Karena menurut kami kami, menjadi Champion itu pun sudah merupakan penghargaan yang sangat tinggi dan apalagi program ini terhenti karena pandemi. Hasil kerja para pegiat dan relawan bidang TIK di daerah yang cukup simpel dan sederhana seperti ini saja sudah mendapat apresiasi dari lembaga internasional yakni PBB. Namun karena beberapa kolega kami baik di lokal Madiun dan nasional terus memberikan kami masukan pertimbangan dan desakan. Akhirnya kami kembali memasukan inisiatif ini “ Tutur Yosep
Dia juga mengatakan bahwa inisiatif yang dimasukan di masa pertambahan waktu ini memang awalnya tidak terfikir akan kembali lolos. Salah satu alasannya adalah Talkshow ini terhenti akibat pandemi Covid-19.
“ Talkshow Literasi TIK Suara Madiun memang dihentikan akibat pandemi. Sumberdaya yang mengelola kegiatan ini banyak yang dialihkan untuk penanganan Covid-19. Dan itu kami cantumkan secara tertulis pada proposal pengajukan kepada panitia WSIS Prize 2021. Kami tidak ingin berpura-pura dan mengatakan bahwa Talkshow ini masih berlangsung setiap minggunya. Kami sampaikan bahwa kami terhenti karena Covid-19 , dan besar harapan kami talkshow ini bisa kembali berlanjut, dan bisa menjadi sarana ruang diskusi dan ngobrol dalam upaya membangun ekosistem TIK yang aman, baik dan sehat.” imbuhnya
Yosep juga mengatakan bahwa untuk tahap selanjutnya, dari tanggal 1-30 Maret akan dilakukan voting online secara terbuka. Voting ini cukup menentukan peluang dapat masuknya inisiatif ini ke tahap selanjutnya, menjadi lima besar. Oleh karenanya perlu dukungan semua pihak dan mitra terutama yang ada di Madiun.
Seperti diketahui sebelumnya, Talkshow Literasi TIK Suara Madiun adalah kerja bersama antara Relawan TIK Madiun, LPPL Radio Suara Madiun, OpenMadiun Communicate, Forum KIM Kota Madiun dan Komunitas Linux Madiun. Untuk tahun ini, inisiatif Talkshow Literasi TIK yang juga mewakili Indonesia ini tidak sendirian. Ada beberapa inisiatif dari beberapa kategori yang berbeda juga lolos menjadi nominator, diantaranya Pandu Digital (Kemkominfo), Ngabuburit Ramadhan ( RTIK Bojonegoro), Olaskembar ( RTIK Blitar ), Jakarta Kini ( Provinsi DKI Jakarta ) JakWifi (Provinsi DKI Jakarta) dan Bully.id ( Bullyid Indonesia ( kwr )
Komentar Terbaru