Madiun – Menurut prediksi pada rentang waktu tahun 2020-2035, di Indonesia akan mendapat bonus demografi. Dan masa puncak di sekitar tahun 2030. Ini berarti, pada saat-saat itu jumlah penduduk usia produktif kisaran umur 15-64 tahun jauh lebih banyak melebihi mereka yang termasuk dalam usia non-produktif (anak-anak dan lansia). Untuk menjawab potensi tersebut, maka di perlukan kesiapan sumberdaya manusia.
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Pandan Arum Kelurahan Pangongangan Kota Madiun mengadakan sinau bareng membuat podcast yang diikuti oleh perwakilan anggota KIM, karang taruna dan pelaku umkm wilayah kelurahan Pangongangan. Acara yang dilakukan secara tatap muka ini, dilaksanakan pada Sabtu 27 Februari kemarin, di aula kelurahan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Ferry, Ketua KIM Kelurahan Pangongangan Kota Madiun mengatakan bahwa sinau bareng yang dilaksanakan saat itu guna menjawab potensi bonus demografi di skala lokal.
“ Sinau bareng ini memang mengarah kepada peningkatan kapasitas sumberdaya manusia. Karena saat bonus demografi kita masuki, kita sudah menyiapkan sumberdaya untuk mengisi sektor-sektor industri, terutama dibidang industri kreatif. Karenanya kami memilih tema sinau bareng ini tentang podcast. Selain sedang populer, kami melihat banyak peluang yang masih bisa kita kelola dengan memanfaatkan teknologi ini. Karenanya kami menggandeng relawan TIK dan OpenMadiun untuk kegiatan hari ini “ kata Ferry.
Ferry juga mengatakan bahwa KIM Pangongangan memang sudah merencanakan sejak tahun lalu untuk mengembangkan lagi media podcast untuk memperkuat konten informasi yang ada di seputar kelurahan.
“ Konten podcast sebenarnya sudah banyak dibuat untuk mengisi website kelurahan. Namun masih bersifat liputan. Kita sedang mempersiapkan ruang siar kegiatan podcast yang lebih ke siaran tunggal dan talkshow. “ tambah Ferry.
Sinau Bareng yang diikuti sekitar 15 peserta ini dimulai pukul 09.30 WIB dan berakhir pada 12.30 WIB dengan menghadirkan pengelola Openmadiun Communicate Yosep Rusfendi sebagai narapandu. Yosep menuturkan bahwa podcast memiliki peluang yang sangat kuat sebagai alat kehumasan dan pemasaran.
“Kini podcast sudah menjadi alat humas dan pemasaran. KIM dan komunitas perlu mengikuti perkembangan zaman. Siap mengikuti trend podcasting . Memanfaatkanya sebagai alat media kehumasan dan pemasaran.” Tutur Yosep
Yosep menambahkan bahwa podcast salah satu solusi dan peluang bagi anggota KIM, karang taruna dan pelaku UMKM mengembangkan diri di ranah digital. Karena selain sebagai alat kehumasan dan pemasaran, podcast juga bisa menjadi alat untuk memperkuat branding. Baik itu braning personal maupun produk.
“ kekuatan pada podcast adalah seni bertutur. Dan itu dalah seni yang sudah diwariskan oleh nenek moyang kita. Apalagi kita sepakat, bahwa metode marketing yang paling efektif adalah dari mulut ke mulut” imbuhnya.
Kegiatan sianu menjadi podcaster pemula yang dilaksanakan atas kerjasama KIM Pangongangan Kota Madiun, OpenMadiun dan RTIK Madiun, pada hari itu lebih banyak membahas tentang pengenalan teknologi podcast, peralatan yang dibutuhkan dan memilih platform yang tepat jika ingin membuat podcast. (kwr)
Komentar Terbaru