Madiun – Ambisi Openmadiun Communicate untuk dapat mengirimkan talenta terbaiknya pada ajang Anugerah Pewarta Warga (APW) Jawa Timur 2022 tidaklah main-main. Hal tersebut diwujudkan dengan dihadirkannya dua narasumber nasional dalam kelas Sinebar secara daring pada tanggal 12 – 13 Juli 2022 kemarin. Kelas Sinebar yang diperuntukan bagi siswa yang tergabung sebagai Remaja Penggerak Literasi menghadirkan Matahari Timoer pada hari pertama dan Kang Soep pada hari kedua.
Matahari Timoer, seorang blogger kawakan dan pembuat konten digital dari Jakarta, didapuk untuk menyampaikan materi bagaimana Mudah Menulis Feature kepada peserta. Dia membagikan pengetahuan dan pengalamannya menulis feature.
“ Menulis feature itu berbeda dengan menulis berita lugas. Berita lugas cenderung memaparkan fakta apa adanya. Menampilkan 5W 1H tanpa tambahan apapun, baik tendensi maupun diksi. Feature itu adalah seni menyampaikan fakta berita dengan cara bercerita melalui pemilihan bahasanya seperti sebuah karya sastra. “ Jelas Matahari Timoer.
Dia juga menjelaskan bahwa dalam Feature lebih menonjolkan salah satu unsur berita. Dalam feature bisa lebih mendalam menceritakan tentang siapa atau bagaimana, mengapa, kapan, apa dan dimana nya saja. Contohnya penulisan feature tentang sebuah ekspedisi atau perjalanan . Feature ini bisa lebih banyak mengampil sudut penceritaan tentang tempat yang di tuju dan bagaimana mencapai tempat tersebut.
“ Karena feature berbeda dengan berita lugas yang cenderung harus segera disajikan kepada publik. Feature lebih menjadai karya pemberitaan yang tak lekang oleh waktu. Karya ini bisa dinikmati kapan saja. Bisa hari ini, esok atau nanti. “ imbuh Matahari Timoer.
Masih pada waktu yang sama, Amanda yang juga hadir sebagai narasumber yang mendampingi Mataharitimoer turut membagikan pengalamannya saat masih menjadi jurnalis sebuah portal media online beberapa tahun lalu. Jebolan pewarta portal Okezone.com ini menuturkan salah satu pengalamannya ketika diberi tugas membuat feature tentang Orang Dengan HIV Aids (ODHA). Dia bercerita bahwa membuat feature tentang seseorang dan mengandung issue yang sensitif tidaklah mudah.
“ Yang pertama yang harus kita lakukan adalah sedikit riset, mencari tahu siapa calon narasumber kita. Bukan sekedar membuat daftar pertanyaan saja, saya pun harus mencari tahu aktifitas calon narasumber saya melalui media sosial. Itu sangat membantu dalam proses wawancara yang akan kita lakukan nantinya. “ kata Amanda yang biasa dipanggil kak Manda tersebut.
Amanda pun menyampaikan kepada para peserta kelas sinebar, bahwa berkat riset kecil yang dilakukannya, proses wawancara yang semula hanya berlangsung 30 menit, akhirnya berkembang menjadi hampir tiga jam. Dan dari proses wawancara tersebut, dia berhasil membuat tujuh seri tulisan feature dengan narasumber yang sama.
“ Mempelajari latarbelakang dari sesuatu yang akan menjadi bahan kita bercerita sangatlah penting. Jangan sampai kita ingin melakukan wawancara untuk keperluan tulisan feature hanya berbeal daftar pertanyaan. Karena feature sangat berbeda dengan penulisan berita lugas yang terkadang sangat insidensial, tiba-tiba saja ada informasi yang bisa menjadi berita. “
Kelas yang diampu oleh Matahari Timoer dan Amanda ini berlangsung cukup santai namun kaya dengan pengetahuan yang berbobot. Banyak tips dan cara praktis bagaimana mengawali kerja sebagai serang pewarta. Regina, salah satu peserta yang hadir menyatakan cukup puas setelah mengikuti kelas ini. Dia sebelumnya bertanya kepada narasumber tentang bagaimana mengatasi rasa tak percaya diri saat melakukan wawancara.
Kelas sinebar daring remaja penggerak literasi hari pertama ditutup dengan tawaran untuk me-review hasil tulisan feature dari para peserta. Matahari Timoer dan Amanda menyatakan kesediaanya jika para peserta yang ingin mendiskusikan dengan mereka sebelum mengajukan karyanya pada APW Jawa Timur 2022. Tawaran yang luar biasa tersebut pun langsung disambut oleh para peserta secara antusias. Mereka berjanji akan menyerahkan naskahnya tersebut untuk didiskusikan bersama sebelum dikirim kepada panitia di Surabaya. ( KWR)
salam untuk ananak
siap bang… terima kasih atas dukungannya