Madiun – Sebanyak 20 pelajar setingkat sekolah menengah pertama di Kota Madiun mengikuti Workshop Remaja Penggerak Literasi Teknologi Informasi Komunikasi : Menjadi Pewarta Warga Era Digital, yang diselenggarakan oleh Openmadiun Communicate pada 7 dan 8 Juli 2022.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini merupakan bagian kerja Openmadiun dibidang pemberdayaan masyarakat melalui tata kelola informasi. Kerja yang bertujuan untuk menguatkan kapasitas masyarakat sebagai pewarta warga dan kampanye melawan disinformasi, juga dipersiapkan untuk ambil bagian pada Anugrah Pewarta Warga Jawa Timur tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur.

Pelatihan yang bertempat di Ruang Latih Gedung Government Chief Information Officer (GCIO) ini, para pelajar mempelajari perbedaan antara jurnalisme arus utama dan jurnalisme warga, kemampuan dasar jurnalistik, mobile journalism, manajemen konten media pewarta warga, dan rambu dari UU ITE.

Yosep Rusfendi, Pengelola Openmadiun Communicate yang menjadi fasilitator dan trainer pada hari pertama, menjelaskan bahwa kegiatan pewarta warga adalah kegiatan partisipasi aktif yang dilakukan oleh masyarakat dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis, serta penyampaian informasi dan berita.

“Era digital sudah mengubah wajah jurnalisme di dunia. Dunia jurnalistik yang semula masih banyak bersifat satu arah, saat ini telah berubah. Masyarakat atau warga yang semula hanya sekedar audience atau konsumen, saat ini telah menjadi prosumer, yakni produsen dan konsumen nya.” ungkap Yosep.

Menurut Yosep sangatlah penting hadirnya para pewarta warga yang berkompeten yang mempunyi visi lebih jelas dan luas agar tidak hanya sekedar menjadi kreator konten. Pewarta warga yang mampu agen informasi serta beradaptasi pada kebutuhan dunia era industry 4.0 dan jelang bonus demografi.

“ Oleh karenanya kita persiapkan pelatihan ini juga untuk mempersiapan para pesertanya  ikut ambil bagian pada kompetisi Anugerah Pewarta Warga Jawa Timur 2022. Sebagai tolak ukur kemampuan para siswa di kategori-kategori yang dilombakan.”imbuh Yosep

Pada pelatihan hari pertama, yosep menginformasikan tentang kompetisi Anugerah Pewarta Warga (APW) Jawa Timur tahun 2022 yang terdiri dari lima kategori lomba yakni artikel berita, beritafoto, infografik, videografik dan video berita. Selanjutnya disambung dengan pengetahuan tentang pewarta warga, teknik menulis berita bagi pewarta warga, pengetahuan dasar tentang berita foto dan membuat infografik

“ Pada hari pertama ini kita masih memberikan beberapa pengetahuan dasarnya dulu. Karena kita juga sudah mempersiapkan materi-materi pelatihan dengan narasumber terpilih berikutnya hingga tenggat waktu kompetisi. Alhamdulillah kita juga mendapat dukungan dari dinas kominfo Kota Madiun. Untuk pelatihan persiapan lomba ini kita di fasilitasi tempat dan konsumsi selama dua hari.” Kata Yosep

Ditempat yang sama, Wahyu Purnomo, S.Kom yang mewakili Dinas Kominfo Kota Madiun juga menuturkan pada Dinas Kominfo dalam pelayanan nya memberikan fasilitas kepada masyarakat umum Kota Madiun berupa ruang pelatihan yang ada di lantai atas dedung GCIO Kota Madiun.

“ Bagi masyarakat kota Madiun yang ingin memanfaatkan ruang latih ini, bisa mengajukan kepada kepala dinas melalui surat. Agar bisa difasilitasi secara optimal “ Kata Wahyu.

Sementara itu di sessi akhir peltihan pada hari pertama, Yulihan Firdaus, pemenang lomba infografis pada APW Jawa Timur 2019 juga ikut membagikan pengalamannya bagaimana dia bisa lolos menjadi nominator hingga meraih juara 3 di ajang tersebut. Yulihan juga memberikan tips tentang teknik membuat infografis dan membaca peluang agar bisa sesuai dengan tema lomba.

Pelatihan pewarta warga ini direncanakan akan dilanjutkan dalam pendampingan intensif dengan menggandeng mentor-mentor nasional dibidang penulisan dan pembuatan konten internet. Diantaranya adalah Matahari Timoer (MT), Suprianto, (Kang Soep), Fetty Kurnia dan beberapa mentor lain yang berkompeten. (kwr)

Bagikan Berita