Magetan – Pembelian perhiasan emas di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, meningkat hingga 20 persen menjelang Lebaran 1432 Hijriah.

Hal ini terjadi hampir merata di sentra toko emas di Pasar Baru Magetan. Meski secara umum harga emas naik akibat dipicu oleh harga emas dunia, namun tingkat permintaan perhiasan logam mulia ini tetap tinggi.

“Secara umum harga emas naik antara 10 hingga 15 persen, tergantung dari ukuran dan kadar emasnya. Meski harga naik, pembeli perhiasan emas tetap banyak, bahkan meningkat 20 persen dari hari biasa,” ujar salah satu karyawan Toko Mas Wijaya di Pasar Baru Magetan, Ridho, Senin.

Menurut dia, kenaikan harga dan permintaan perhiasan emas ini, telah berlangsung sejak sepekan terakhir. Diperkirakan, masyarakat banyak membeli perhiasan emas untuk digunakan pada Lebaran mendatang.

Ridho menilai, keadaan ini selalu terjadi menjelang Lebaran pada setiap tahunnya. Selain harga emas dunia, kenaikan harga emas kali ini juga dipengaruhi oleh tingginya permintaan masyarakat.

Seperti harga emas dengan kadar 97 persen mencapai Rp450 ribu, naik dari sebelumnya sekitar Rp400 ribuan. Sedangkan harga emas dengan kadar 75 persen mencapai Rp365 ribu, naik dari sebelumnya yang hanya Rp330 ribu.

Salah satu pembeli perhiasan emas warga Magetan, Sundari, mengatakan, pihaknya tidak kaget dengan kenaikan harga perhiasan emas. Hal ini selalu terjadi setiap jelang hari raya.

“Kami menilai kenaikan harga emas tergolong wajar. Terbukti, meski harga sedang naik, masyarakat yang beli tetap banyak. Hal ini karena masyarakt sedang butuh emas untuk berlebaran mendatang,” ujar Sundari yang mengaku membeli cincin ini.

Pihak pengelola toko perhiasan emas maupun masyarakat memperkirakan, harga emas akan terus naik hingga mendekati Lebaran 1432 Hijiriah.

Meski demikian, sejumlah pegelola toko emas berharap, harga emas kembali normal. Sebab dikuatirkan usai Lebaran mendatang penjualan menurun karena masyarakat akan cenderung menjual perhiasan emas mereka.

Bagikan Berita