Madiun – Pelatihan dasar pemrograman menggunakan Scratch dirancang untuk mengenalkan konsep dasar pemrograman kepada anak-anak usia 8 hingga 11 tahun melalui pembuatan game sederhana. Scratch, sebuah platform pemrograman berbasis visual, dipilih karena antarmukanya yang mudah dipahami dan ramah bagi anak-anak. Scratch memungkinkan anak-anak untuk membuat animasi, permainan, dan cerita interaktif dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Pelatihan ini diinisiasi oleh Pandu Digital Indonesia, bertempat di EJSC (East Java Super Corridor) Kota Madiun. (15/01/2025)

{“capture_mode”:”AutoModule”,”faces”:[“-835_781_-539_1076”]}

Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari pada tanggal 16, 23, 24 dan 27 Desember 2024. Hal ini dimaksudkan agar para peserta mendalami materi yang disampaikan dan mampu membuat game secara sederhana. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi, meningkatkan kreativitas, serta mengembangkan kemampuan berpikir logis anak-anak.

Narasumber yang mengisi pelatihan ini adalah para ahli dari Pandu Digital Indonesia, yaitu Yosep Rusfendi, Muchamad Yulihan Firdaus, Sevinanda Diva Ananta Ilmi, dan Ridho Pamungkas. Mereka memberikan bimbingan secara langsung kepada para peserta, memastikan setiap anak memahami materi dan mampu menerapkannya dengan baik.

Menurut Yosep Rusfendi (Pandu Digital Badge Biru), salah satu narasumber, Scratch dipilih karena platform ini memiliki antarmuka yang ramah anak dan sangat cocok untuk mengenalkan pemrograman secara menyenangkan. “Kami sangat antusias melihat semangat anak-anak dalam belajar. Scratch adalah langkah awal yang tepat untuk mengenalkan mereka pada dunia pemrograman. Dengan metode ini, anak-anak bisa belajar sambil bermain,” ucap Yosep.

“Saya senang bisa belajar membuat game. Ternyata pemrograman itu seru dan tidak sulit kalau pakai Scratch.” ujar

{“capture_mode”:”AutoModule”,”faces”:[“-1584_1123_-1334_1372″,”-2744_664_-2495_914″]}

Aska, siswa SD Negeri 02 Madiun Lor. Sementara itu, Jihan dari MI Muhammadiyah Caruban mengatakan, “Saya ingin membuat game seperti yang ada di komputer. Pelatihan ini membuat saya ingin belajar lebih banyak tentang teknologi.”

Pelatihan ini mendapatkan sambutan positif dari peserta, dan mitra penyelenggara. Dengan suksesnya pelatihan ini, diharapkan anak-anak peserta dapat melanjutkan eksplorasi mereka di dunia pemrograman dan menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan di era digital.

Kegiatan tersebut berjalan atas kerjasama antara Pandu Digital Indonesia, Open Madiun, Relawan TIK (RTIK) Madiun, dan KIM Pandan Arum.

Bagikan Berita