Profil OpenMadiun
4 garis kerja Openmadiun yang menjadi moto, yakni Openhouse, Opensouce, Openbooks dan Openminded. Openhouse lebih banyak bicara tentang sumberdaya lokal. Pengarusutamaan informasi tentang potensi yang ada di lingkungan sekitar. Opensource membicarakan tentang upaya kemandirian teknologi melalui kampanye penggunaan piranti lunak sumber terbuka. Harapannya bisa mendorong kemajuan sumberdaya manusia melalui teknologi informasi. Openbook lebih membicarakan tentang giat literasi dan segala hal yang terkait dengan dunia buku. Membicarakan literatur dan sumber rujukan yang bisa digunakan oleh masyarakat. Openminded lebih membicarakan tentang ide-ide baru yang berkaitan dengan kemanusiaan, issue perdamaian, hak anak serta inklusi.
Sejarah OpenMadiun
Hampir semua komunitas atau organisasi nirlaba yang mengambil kerja kerelawanan, selalu mengalami hal klasik. Yakni pendanaan. Karenanya tidak sedikit yang bilang, komunitas kerelawanan selalu terbentur tidak mempunyai dana kegiatan. Ide ada, ladang garapan punya, tapi bingung logistik dari mana. Itulah salah satu alasan, Yosep Rusfendi dan Teguh Triyono mendirikan Openmadiun. Komunitas yang berkeinginan untuk bisa menghidupkan komunitas lainnya. Bersama membangun ekosistem yang mampu membantu komunitas lain bergerak, menelurkan kan hidup dalam ide-ide dan kerja pelayanan bagi masyarakat.
Ide Awal
Ide OpenMadiun sebetulnya sudah ada sejak tahun 2006. Kami sering membicarakan tentang perlunya mendorong tumbuhnya komunitas opensource dan sosial budaya , guna membangun kemandirian tradisi berteknologi. Itu adalah ide-ide awalnya. Namun seiring berjalannya waktu, kami memikirkan bahwa hal-hal seperti ini tidak bisa kami pikirkan berdua saja. Kami ingin bagaimana banyak pihak lain yang memiliki ide dan impian yang sama dapat berkomunikasi. Saat itu kami bersepakat untuk segera mendirikan portal online yang bisa menjadi gatekeeper issue-issue tersebut.
Kerja Yang Dilakukan
Setelah lebih dari satu dekade berdiri, OpenMadiun Communicate menjadi bukti bahwa ide produktif bisa diwujudkan melalui sistem kewirausahaan. Openmadiun bicara tentang tata kelola sumberdaya. Sudah banyak kegiatan yang di biayainya, dari perpustakaan koper, komunitas pengguna linux, penggerak literasi TIK, Talkshow Literasi TIK, Sinetep, sinebar dan banyak kegiatan-kegiatan yang bersifat festival maupun yang menjadi kegiatan rutin.
“
Development does not start with goods; it starts with people and their education, organization, and discipline. Without these three, all resources remain latent, untapped, potential.
Masalah sosial dan ekonomi menghendaki pengembangan teknologi madya. Teknologi madya adalah teknologi menengah bersifat sederhana dan ramah lingkungan yang mampu dijalankan oleh kaum miskin. Selain itu, Desa-desa juga diberikan bantuan baik secara kualitatif dan kuantitatif.
E. F. Schumacher