Ide Awal
Ide OpenMadiun sebetulnya sudah ada sejak tahun 2006. Kami sering membicarakan tentang perlunya mendorong tumbuhnya komunitas opensource dan sosial budaya , guna membangun kemandirian tradisi berteknologi. Itu adalah ide-ide awalnya. Namun seiring berjalannya waktu, kami memikirkan bahwa hal-hal seperti ini tidak bisa kami pikirkan berdua saja. Kami ingin bagaimana banyak pihak lain yang memiliki ide dan impian yang sama dapat berkomunikasi. Saat itu kami bersepakat untuk segera mendirikan portal online yang bisa menjadi gatekeeper issue-issue tersebut.

Website Gratis dan Murah
Dalam Membangun ekosistem konten digital, diperlukan terobosan agar masyarakat mau mencoba dan menjadi pembiasaan dalam memanfaatkan teknologi informasi.
RUntuk membangun iklim bisnis digital pun, melalui openmadiun, memfasilitasi paket UMKM go Online. Paket yang disubsidi secara silang. Dan di berikan pendampingan pemanfaatan internet untuk berwirausaha. Harapannya dengan paket-paket website UMKM murah, UMKM bisa merasakan bahwa berwirausaha secara online itu juga penting, dan membuat mereka ikut andil dalam membangun ekosisitem ekonomi digital.

Pendampingan : Give and Pleasure
Pendampingan dalam bentuk pelatihan, workshop, sinau bareng dan roadshow kampanye/sosialisasi
Give and Pleasure, Menjadikan sukarelawan, cara paling baik untuk menjaga kesehatan jiwa. Oleh karenanya banyak orang yang bilang, bahwa menjadi sukarelawan adalah anugerah, karena tidak semua orang bisa memilikinya. Prinsip hidup untuk terus memberi dan berbagi yang biasa dilakukan para sukarelawan menjawab tujuan hidup yang ingin ditempuh, pedoman yang menjadi pegangan, kualitas yang ingin diraih. Menjadikan hidup untuk kebermanfaatan bagi manusia dan alam. Harapan pencapaian keutamaan hidup karena mempercayai keagungan tuhan penguasa semesta alam
KolaborAksi
Kampanye dan sosialisasi dilakukan secara kolaborasi sebagai upaya membangun kesadaran bersama akan issue yang harus di tangani bersama.
Kekuatan gerakan kerelawanan pemberdaya dalam membangun ekosistim perlu didukung oleh semua elemen yang ada. Tidak bisa hanya bisa dilakukan satu pihak. Maka hadir konsep kolaborasi ‘pentahelix’ dimana unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media bersatu membangun kebersamaan dalam pembangunan. Dalam teori perubahan ada istilah ‘pentahelix’, ‘penta’ adalah lima dan ‘helix’ adalah jalinan.
.
