TEMPO Interaktif, Madiun – Tiga calon haji asal Kota Madiun, Jawa Timur, dipastikan gagal berangkat lantaran sakit. Bahkan salah satunya ditemukan memiliki riwayat sakit stroke dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono, Kota Madiun.

“Salah satunya menderita stroke dan sudah berusia 79 tahun. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, dia pernah mengalami anfal tiga kali akibat sakit stroke. Maka diputuskan tidak diberangkatkan bersama dua calon jamaah haji lainnya,” jelas Sekretaris Kantor Kementerian Agama Kota Madiun, Mas’ud, Senin (11/10).

Dengan berkurangnya tiga orang, jumlah jemaah calon haji Kota Madiun yang positif berangkat sebanyak 229 orang. Rombongan jemaah haji asal Kota Madiun ini sudah berangkat tadi malam (10/10) dari Madiun menuju Surabaya.

Rombongan ini termasuk kloter 1 bersama calon jemaah haji asal Kota Surabaya dan Kota Mojokerto yang berangkat ke Tanah Suci melalui embarkasi Bandara Juanda Surabaya, besok (12/10). Hari ini para jemaah calon haji masih berada di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Sesuai rencana, jemaah calon haji asal Kota Madiun ini akan menempati pemondokan ring I yang berjarak sekitar dua kilometer dari Masjidil Haram, Mekah, atau di pemondokan ring II yang berjarak empat kilometer dari Masjidil Haram.

Para jemaah calon haji Kota Madiun ini sudah mendapat vaksin meningitis. “Agar dalam pelaksanaan haji nanti bisa khusyuk dan tidak ada kendala, diharapkan jemaah calon haji menjaga kesehatannya selama berada di Tanah Suci,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Madiun Muhammad Samhan.

Selama di Arab Saudi, para jemaah calon haji ini didampingi lima petugas antara lain satu orang dokter, dua orang perawat, satu orang Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) dan satu orang Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIH).

ISHOMUDDIN

TEMPO Interaktif, Madiun – Tiga calon haji asal Kota Madiun, Jawa Timur, dipastikan gagal berangkat lantaran sakit. Bahkan salah satunya ditemukan memiliki riwayat sakit stroke dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono, Kota Madiun.

“Salah satunya menderita stroke dan sudah berusia 79 tahun. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, dia pernah mengalami anfal tiga kali akibat sakit stroke. Maka diputuskan tidak diberangkatkan bersama dua calon jamaah haji lainnya,” jelas Sekretaris Kantor Kementerian Agama Kota Madiun, Mas’ud, Senin (11/10).

Dengan berkurangnya tiga orang, jumlah jemaah calon haji Kota Madiun yang positif berangkat sebanyak 229 orang. Rombongan jemaah haji asal Kota Madiun ini sudah berangkat tadi malam (10/10) dari Madiun menuju Surabaya.

Rombongan ini termasuk kloter 1 bersama calon jemaah haji asal Kota Surabaya dan Kota Mojokerto yang berangkat ke Tanah Suci melalui embarkasi Bandara Juanda Surabaya, besok (12/10). Hari ini para jemaah calon haji masih berada di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Sesuai rencana, jemaah calon haji asal Kota Madiun ini akan menempati pemondokan ring I yang berjarak sekitar dua kilometer dari Masjidil Haram, Mekah, atau di pemondokan ring II yang berjarak empat kilometer dari Masjidil Haram.

Para jemaah calon haji Kota Madiun ini sudah mendapat vaksin meningitis. “Agar dalam pelaksanaan haji nanti bisa khusyuk dan tidak ada kendala, diharapkan jemaah calon haji menjaga kesehatannya selama berada di Tanah Suci,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Madiun Muhammad Samhan.

Selama di Arab Saudi, para jemaah calon haji ini didampingi lima petugas antara lain satu orang dokter, dua orang perawat, satu orang Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) dan satu orang Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIH).

ISHOMUDDIN

Bagikan Berita