INILAH.COM, Manila- Kepolisian Filipina menilai Facebook dan jejaring sosial lainnya sering digunakan pelaku kejahatan seksual mencari korban. Ini mengkhawatirkan.
Polisi sedang menyelidiki kasus di mana para tersangka menggunakan Facebook atau pesan SMS dari seluler untuk memikat anak di bawah umur melakukan hubungan seksual.
“Mereka memiliki jaringan dengan mengundang anak muda bergabung. Selanjutnya, mereka akan melakukan kegiatan seksual,” kata juru bicara kepolisian nasional Agrimero Cruz.
Pihak berwenang telah menangkap beberapa orang terkait kasus kriminal, namun tidak bisa memberi gambaran berapa banyak korban mereka.
“Kami sedang menyelidiki ini karena hukum kami masih belum jelas soal itu. Kami hanya menganggap ini kasus pemerkosaan.”
Cruz mengkhawatirkan banyaknya kasus pemerkosaan yang tidak dilaporkan karena banyak korban yang tidak mengaku ke kepolisian.
Sekitar 30% populasi Filipina memiliki akses internet, kebanyakan lewat warnet. Di sisi lain, sekitar setengah penduduk negara berkembang ini memiliki ponsel.
Filipina merupakan negara dengan tingkat penggunaan jejaring sosial sangat tinggi di Asia. Penduduk Filipina juga rata-rata mengirim pesan sekitar 200 juta per bulan via ponsel.[ito]
Komentar Terbaru