Identitas sebuah bangsa dapat diketahui melalui sejarah dan literasi. Desa.id dan undang undang desa merupakan salah satu bukti bahwa pengukuhan sebuah identitas menjadi sesuatu yang sangat penting. Dan pengukuhan tersebut dapat semakin kuat bila ditunjang melalui kegiatan-kegiatan literasi. Itulah tema sentral yang akan di angkat dalam
festival domain rakyat 2014 (FDR2014) Madiun.

Kegiatan yang dilakukan secarakolaborasi antara openmadiun dengan pemerintahan, institusi pendidikan dan komunitas
di luar maupun lokal madiun ini akan di adakan pada tanggal 23-24 Mei 2014. Yosep Rusfendi, selaku pengelola OpenMadiun Communicate, mengatakan bahwa kegiatan festival ini bertujuan untuk menjadi peringatan dan mempertegas kembali domain atau kawasan yang merupakan milik rakyat.
“ Identitas rakyat itulah ranah rakyat. Festival domain rakyat diadakan untuk mengingatkan kembali dengan tegas akan domain rakyat. Dan kegiatan literasi yang akan semakin mengukuhkan identitas rakyat secara bermartabat. bila meminjam istilah Kirsch dan Jungeblut dalam buku Literacy: Profile of America’s Young Adult yang mendefinisikan literasi kontemporer sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan informasi tertulis atau cetak untuk mengembangkan pengetahuan sehingga mendatangkan manfaat bagi masyarakat. oleh karena itu rangkaian kegiatan ini lebih
mengarah kepada workshop, kajian, diskusi dan sosialisasi akan pentingnya menjaga
identitas rakyat dalam aktivitas literasi “ imbuhnya

Identitas rakyat yang kuat merupakan pijakan awal bagaimana rakyat melakukan gerakan, menyuarakan dan melakukan pengarusutamaan agar rakyat bangkit dan bersaing, hidup sejajar dengan bangsa lain. Domain desa.id menjadi identitas rakyat yang tidak dapat diingkari, karena dalam sejarah, inilah domain berbahasa indonesia satu-satunya di
dunia. Lahirnya UU Desa pun telah mengukuhkan identitas rakyat untuk mengatur kewenangan, hak dan kewajibannya agar menjadi rakyat yang bermartabat.

Kekuatan identitas juga harus di tunjang dengan kemampuan rakyat secara kolektif mengelola tehnologi untuk ekonomi dan pendidikan yang lebih baik. UMKM dan sekolah harus mengambil porsi yang cukup besar untuk ikut serta memanfaatkan tehnologi. Dan penguatan identitas tidak akan berhasil bila tidak didorong akan pemahaman akan
sejarah. Dan ini semua bisa dilaksanakan bila di lakukan secara kerja kolektif dengan terbentuknya para relawan.
“ karena pentingnya tendensi ini, kita melakukan kerja bersama dengan banyak kalangan, dari Pengelola Domain Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gerakan Desa Membangun, Blogger Nusantara, relawan TIK. Universitas Widya Mandala Madiun , Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Madiun, Kompas Madya, PKPD Kabupaten Madiun untuk menggerakan Madiun agar bangga menjadi kota revolusi untuk literasi.”

Festival Domain Rakyat yang akan di ikuti oleh mahasiswa, akademisi, blogger, pelaku umkm, birokrasi, pegiat komunitas dan para pengampu kebijakan perdesaan ini akan diisi dengan banyak kegiatan, diantaranya workshop domain rakyat, workshop desa.id, klinik umkm, program website sekolah gratis, temu blogger rakyat, bedah UU Desa, workshop TIK Desa, Pelatihan website desa, workshop sistem informasi desa, sarasehan Museum Desa dan Bedah Buku Anak-Anak Revolusi karya Budiman Sudjatmiko. Pada tanggal 23 Mei, FDR2014 akan dilaksanakan di Universitas Widya Mandala Madiun. Sedangkan pada tanggal 24 Mei, rangkaian kegiatan FDR akan dilaksanakan di desa Sukosari kecamatan Dagangan kabupaten Madiun.

Yosep rusfendi
08996683987

Bagikan Berita