Madiun – Petugas Kepolisian Resor (Polres) Madiun akan menyiapkan jalur alternatif untuk mengatasi kemacetan yang mungkin terjadi di jalur mudik Madiun-Surabaya pada Lebaran tahun 2011.

“Untuk mengatasi kemacetan, kami sudah menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik baik yang dari Madiun ke Surabaya ataupun sebaliknya,” ujar Kapolres Madiun AKBP Nanang Juni Mawanto, Minggu.

Menurut dia, untuk arus kendaraan dari arah Surabaya ke Madiun disiapkan jalur alternatif di pertigaan jalan Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan. Sedangkan untuk kendaraan dari Madiun ke Surabaya dapat memutar melalui pertigaan Pasar Caruban Jalan Ahmad Yani hingga melewati Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan.

“Setelah melalui jalur pemecah itu, kendaraan bisa kembali masuk ke jalur utama Jalan Raya Madiun-Surabaya,” terang Nanang Juni Mawanto.

Jalur utama mudik di Jalan Raya Madiun-Surabaya sangat rawan terjadi kemacetan. Hal ini karena pada jalur tersebut terdapat dua perlintasan kereta api. Nantinya, di perlintasan kereta api itu, setidaknya dilewati 48 kereta api selama 24 jam, sehingga hal tersebut dapat menyebabkan kemacetan saat volume kendaraan naik akibat kegiatan mudik.

Dua perlintasan kereta api tersebut terdapat di Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan, tepatnya di kilometer 146 Surabaya-Madiun. Sedangkan perlintasan kereta api lainnya terdapat di Dusun Wadukan, Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan.

Potensi kemacetan ini karena di sekitar lokasi perlintasan kereta di Desa Kaligunting merupakan kawasan jalan “bottle neck” atau leher botol. Pada jalan model leher botol biasanya terjadi penyempitan jalan sepanjang 2 kilometer sebelum perlintasan kereta dari arah Madiun.

“Jalur aternatif tersebut, akan kami fungsikan saat jalan sudah macet total. Kami juga mengimbau kepada para pemudik untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada di sepanjang jalan. Hal ini sebagai langkah efektif mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas,” kata Nanang.

Ia menambahkan, pengaturan arus lalu lintas terutama di perlintasan kereta api ini merupakan bagian dari kegiatan dalam Operasi Ketupat 2011. Pada kegiatan Operasi Ketupat tahun ini, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 300 personel gabungan untuk mengamankan Lebaran pada tahun 2011. Para personel tersebut akan ditempatkan di beberapa pos keamanan terpadu di sepanjang jalur mudik.

Selain itu, kepolisian setempat akan membangun empat pos pengamanan dan empat pos pantau serta memfungsikan enam pos lalu lintas yang sudah ada selama ini.

Bagikan Berita