Madiun – Surya- Gedung SMA Negeri 2 Mejayan, Kabupaten Madiun dibobol oleh kawanan pencuri yang berhasil menggondol 7 proyektor LCD dan harddisk komputer senilai Rp 45 juta, Rabu (6/10) sekitar pukul 03.00 WIB.

Pencuri yang diduga terdiri dari enam laki-laki itu lolos dari pantauan penjaga sekolah, padahal saat itu ada empat penjaga bertugas. Kehadirannya justru terpantau oleh kamera CCTV. Di sekolah yang terletak di jalan raya Surabaya – Madiun, samping Terminal Caruban dilengkapi delapan kamera CCTV.

Sayangnya kecanggihan teknologi itu tidak dibarengi oleh kesigapan penjaganya, sehingga pencuri berhasil masuk dan menjarah komputer di tujuh ruang kelas X. Mereka masuk dengan jalan mencongkel satu per satu jendela kaca ruang kelas.

Tampaknya pencuri sudah tahu, bahwa di ruang kelas itu terdapat proyektor LCD dan komputer yang berharga. Pencuri juga tahu, bagian komputer yang mudah dijual lagi dan bernilai tinggi adalah bagian harddisk-nya. Karena itu mereka hanya mengambil harddisk, sementara CPU komputer mereka tinggalkan di halaman sekolah.

“Kami mengetahui kemalingan, setelah petugas keamanan melaporkan kasus pencurian tadi pagi,” ujar salah seorang guru SMA Negeri 2 Mejayan Pranotoroso. Sementara Kepala SMA Negeri 2 Mejayan, Tedjo Sasono mengatakan, dari rekaman CCTV diketahui para pencuri yang sebagian di antaranya mengenakan celana jins pendek itu, datang melalui bagian samping kiri bangunan sekolah yang belum dibangun pagar.

Namun Tedjo tidak menyalahkan para penjaga yang lalai, sehingga pencuri bisa masuk tanpa ketahuan. “Kalau keamanannya saya rasa cukup. Memang bangunan sekolah yang sudah rusak dan terlalu luas lahannya,” kilahnya. Tetapi dia yakin polisi bakal segera menangkap pelaku. Sebab, keenam wajah pencuri terekam CCTV.

Petugas identifikasi Polres Madiun langsung menuju lokasi dan mengambil sidik jari pelaku yang tertinggal, serta mengamankan sejumlah barang bukti seperti kaca jendela, daun jendela yang terlepas, serta CPU komputer yang ditinggalkan pencuri.

Secara terpisah Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Edi Susanto menegaskan pihaknya masih mengadakan penyelidikan dalam kasus pencurian di SMA Negeri 2 Mejayan tersebut. “Karena itu, kami belum bisa mengungkap identitas para pelaku,” tandas Edi Susanto.nwan

Bagikan Berita